KONSEP DASAR DALAM SISTEM OPERASI

 SISTEM OPERASI

    Sistem operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu.

    Konsep dasar dalam sistem operasi adalah meliputi:

1. Batch System

    Batch system adalah sebuah sistem komputasi di mana tugas-tugas atau pekerjaan-pekerjaan dikumpulkan ke dalam kelompok atau "batch" sebelum dieksekusi. Hal ini berbeda dengan sistem interaktif di mana setiap tugas diproses segera setelah diajukan. Dalam batch system, pekerjaan-pekerjaan biasanya diserahkan ke dalam antrian (queue) dan kemudian dieksekusi berdasarkan berbagai kriteria seperti prioritas, ketersediaan sumber daya, atau ketergantungan. Batch system menawarkan beberapa keuntungan, termasuk penggunaan sumber daya yang lebih baik, manajemen beban kerja yang lebih mudah, dan kemampuan untuk menjadwalkan tugas-tugas selama periode waktu yang lebih cocok untuk proses tersebut.

                  

2. Multiprogramming System

    Sistem multiprogramming adalah sistem di mana beberapa program dapat dieksekusi pada saat yang sama di dalam memori komputer. Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan penggunaan CPU dengan memungkinkan beberapa program untuk berbagi sumber daya secara bersama. Sistem multiprogramming menjadi dasar bagi banyak sistem operasi modern, termasuk sistem operasi untuk komputer pribadi, server, dan sistem embedded. Hal ini memungkinkan komputer untuk menangani banyak tugas secara bersamaan, meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem secara keseluruhan. Contohnya Android, memanfaatkan multiprogramming untuk menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan. Ini memungkinkan pengguna untuk beralih antara aplikasi dengan lancar dan memungkinkan sistem untuk mengelola sumber daya dengan efisien.


3.Time Sharing System

     Sistem time sharing adalah jenis sistem operasi di mana pengguna dapat mengakses komputer secara bersamaan. CPU dialokasikan secara bergantian di antara berbagai program yang berjalan, dengan menggunakan metode yang disebut time slicing. Ini memungkinkan banyak pengguna untuk bekerja pada komputer yang sama secara bersamaan.
       Time sharing system telah menjadi dasar bagi banyak sistem komputasi modern, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem secara langsung dan efisien menggunakan sumber daya komputer yang terbatas secara bersamaan. Contohnya Windows Server : Sistem operasi Windows Server juga mendukung time sharing untuk memungkinkan banyak pengguna mengakses sumber daya komputer secara bersamaan melalui jaringan.
4. Multiprocessing System

     Sistem multiprocessing adalah sistem di mana dua atau lebih prosesor bekerja secara paralel dan saling berbagi tugas untuk meningkatkan kinerja dan kecepatan sistem. Prosesor dalam sistem ini bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh sistem operasi.     Sistem multiprocessing memberikan cara yang efisien dan efektif untuk meningkatkan kinerja sistem komputasi dengan memanfaatkan potensi paralelisme dari beberapa prosesor. Ini telah menjadi dasar bagi banyak sistem komputasi modern yang mampu menangani tugas-tugas yang semakin besar dan kompleks. Contohnya server-server berkinerja tinggi sering kali menggunakan sistem multiprocessing untuk meningkatkan kinerja dan ketahanan sistem. Mereka dapat digunakan untuk memproses permintaan jaringan, menjalankan basis data, atau mengelola beban kerja yang intensif secara komputasi.

5. Real Time System
     Sistem real-time adalah sistem komputer di mana respons terhadap kejadian eksternal harus dilakukan dalam batas waktu yang ditentukan atau dalam interval waktu yang dapat diterima. Sistem ini digunakan di mana keterlambatan dalam respons bisa berakibat fatal, seperti dalam kendali penerbangan, sistem kendali industri, dan aplikasi medis.
        Sistem real-time memiliki peran kritis dalam berbagai aplikasi di mana waktu respons yang cepat dan konsisten sangat penting. Karena itu, desain, pengembangan, dan pengujian sistem real-time memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terfokus pada memenuhi batasan waktu yang telah ditentukan. Contohnya dalam dunia kesehatan, sistem real-time digunakan dalam perangkat medis seperti monitor pasien, perangkat bantu pendengaran, atau perangkat pemberi dosis obat.
6. Sistem Operasi Terpusan dan Terdistribusi
     Sistem operasi terpusat adalah sistem di mana semua sumber daya komputer, seperti CPU, memori, dan perangkat I/O, terkonsentrasi dalam satu unit fisik. Sementara itu, dalam sistem operasi terdistribusi, sumber daya tersebut tersebar di beberapa komputer yang terhubung melalui jaringan komunikasi. Sistem terdistribusi memungkinkan kerja sama dan koordinasi antara komputer yang berbeda untuk menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks atau membagi beban kerja secara efisien.     Perbedaan utama antara kedua model ini adalah di mana sumber daya komputer dikelola dan bagaimana tugas-tugas didistribusikan. Sistem operasi terpusat menempatkan manajemen sumber daya di satu titik pusat, sementara sistem operasi terdistribusi memungkinkan pengelolaan dan pemrosesan terdistribusi di beberapa node dalam jaringan. Keputusan untuk menggunakan salah satu model ini tergantung pada kebutuhan spesifik suatu lingkungan komputasi, termasuk pertimbangan keamanan, ketersediaan, dan skalabilitas.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini